Cuaca Ekstrim, Jaringan Listrik Terganggu, Ini Penjelasan Teknisi PLN ULP Perdagangan

    Cuaca Ekstrim, Jaringan Listrik Terganggu, Ini Penjelasan Teknisi PLN ULP Perdagangan
    PT PLN (Persero) ULP PLN Perdagangan

    SIMALUNGUN - Gangguan jaringan listrik yang kerap terjadi merupakan penyebab utama, mengakibatkan layanan listrik terganggu, hingga terjadi pemadaman arus listrik belakangan ini di seputaran kawasan PLN (Persero) Unit Layanan Perdagangan dan sekitarnya.

    Meskipun demikian, PT PLN (Persero) ULP Perdagangan dalam rangka memberikan layanan maksimal, tetap memprioritaskan keamanan dan keselamatan pelanggan khususnya pada kondisi cuaca ekstrim. Diketahui, saat ini musimnya intensitas curah hujan meningkat disertai petir.

    "Dalam kondisi tertentu, PLN terpaksa memutus aliran listrik demi menjaga keselamatan pelanggan, " ungkap Dedi salah seorang Staf PLN ULP Perdagangan melalui pesan percakapan selularnya, Senin (05/12/2022) sekira pukul 17.30 WIB.

    Lebih lanjut, Dedi Riki Nofaldi selaku Staf Teknis PLN ULP Perdagangan memberikan penjelasan kepada jurnalis indonesiasatu.co.id grup media online terkait, insiden satu batang pohon tumbang yang mengakibatkan kerusakan parah pada jaringan kabel.

    "Kemarin sore insiden tumbangnya pohon besar yang mengenai tiang hingga patah dan kerusakan parah pada jaringan kabel. Kami membutuhkan waktu untuk lakukan perbaikan dalam kondisi cuaca ekstrim, " jelas Dedi.

    Kemudian terkait pemberitahuan, menurut Dedi Riki Nofaldi, pihaknya membenarkan, jadwal pemadaman arus listrik pada titik PRD-02. Ia menyebutkan, tentunya hal ini berdampak pada beberapa lokasi. Hal ini dilakukan dalam rangka menindaklanjuti penormalan kembali yaitu dengan manuver tegangan. 

    "Pemberitahuan disampaikan terkait kegiatannkru teknis kita, bang. Saat itu melakukan tindakan lanjutan pasca kerusakan akibat sebatang pohon besar yang tumbang di jalan lintas Pematang Siantar - Perdagangan, tepatnya di wilayah Simpang Serapuh, " imbuhnya.

    Setelah itu, lebih lanjut Dedi menjelaskan, pihaknya berupaya maksimal untuk mengantisipasi gangguan. Salah satunya dengan melakukan pembongkaran kabel jumper manuver, seterusnya melakukan pemasangan Disconnecting Switch (DS).

    "Tindakan itu mengantisipasi apabila terjadi gangguan yang tidak diinginkan terlebih ketika tiang tumbang dan lain sebagainya. Maka pelaksanaan proses manuver tidak memakan waktu lama, dibutuhkan15 menit di posisi DS tersebut, " pungkasnya.

    sumut simalungun
    Amry Pasaribu

    Amry Pasaribu

    Artikel Sebelumnya

    Gubernur Edy Rahmayadi Ingin Jadikan Tanah...

    Artikel Berikutnya

    Lelang Pengadaan Barang dan Jasa PTPN IV...

    Berita terkait

    Rekomendasi berita

    Cegah Paham Radikalisme, Polri Tekankan Pentingnya Upaya Kontra Radikal 
    Hendri Kampai: Jika Anda Seorang Pejabat, Sebuah Renungan dari Hati ke Hati
    Hendri Kampai: Indonesia Baru, Mimpi, Harapan, dan Langkah Menuju Perubahan
    Kapolri-Panglima TNI Tinjau Kesiapan Program Ketahanan Pangan di Jawa Tengah
    Bakamla RI Berhasil Bantu MV Lena Alami Kerusakan Kemudi di Laut Natuna Utara

    Tags