Rekrut dan Seleksi Outsourcing di PTPN IV PKS Dolok Ilir Sarat Kepentingan Beraroma KKN

    Rekrut dan Seleksi Outsourcing di PTPN IV PKS Dolok Ilir Sarat Kepentingan Beraroma KKN
    Photo Ist : Berdasarkan Memo Kabag SDM PTPN IV, Manajemen PKS Dolok Ilir Rekrut dan Seleksi Outsourcing

    SIMALUNGUN - Manajemen PT Perkebunan Nusantara IV saat ini berupaya maksimal, dalam rangka mencapai target hasil produksi tandan buah segar kelapa sawit, dalam proses pengolahan di pabrik menghasilkan Crude Palm Oil (CPO ; red).  

    Namun, pabrik pengolahan kelapa sawit milik perusahaan berplat merah itu ternyata kekurangan tenaga kerja bidang teknik dan bidang pengolahan. Saat ini, diketahui melalui pihak vendor melakukan perekrutan tenaga kerja berstatus Outsourcing.

    Informasi diperoleh, tentang perekrutan Outsourcing, maka Manajemen PKS Dolok Ilir menyelenggarakan seleksinya di Kantor PMT Dolok Ilir, Kecamatan Dolok Batu Nanggar, Kabupaten Simalungun, Kamis (23/03/2022) sekira pukul 09.00 WIB.

    "Tenaga Outsourcing yang dibutuhkan di Pks Dolok Ilir sebanyak 11 orang yakni, bagian pengolahan 7 orang dan bagian teknik 4 orang, " sebut nara sumber dalam percakapan selular, Kamis (24/03/2022) sekira pukul 12.52 WIB.

    Selanjutnya, nara sumber menyampaikan, perihal perekrutan Outsourcing berdasarkan memo, ditandatangani Bambang Agustian selaku Kepala Bagian Sumber Daya Manusia PTPN IV, pada tanggal 16 Maret 2022, bernomor : 04.07/KOL/eM-607/III/2022 dan ditujukan kepada seluruh Manajer PKS di lingkup perusahaan berplat merah itu.

    "Proses ini sesuai dengan permintaan Manajemen PKS Kebun Dolok Ilir. Kemudian, Asisten Tata Usaha mengatakan, bahwa syarat administrasi lulusan STM atau SMK dan melengkapi syarat lainnya, " ungkap sumber.

    Lebih lanjut, menurut nara sumber terkait kegiatan perekrutan dan seleksi calon tenaga kerja Outsourcing di Unit PKS Dolok Ilir, disinyalir dalam proses pelaksanaan sarat dengan kepentingan oknum pejabat di perusahaan perkebunan itu dan terkesan beraroma KKN.

    "Hari ini di Kantor PMT seleksinya dan ternyata lulusan SMA juga ikut seleksi calon outsourcing. Patut diduga pejabat PTPN IV turut andil menitipkan calonnya serta tidak mengutamakan kearifan lokal, " beber nara sumber mengakhiri.

    Terpisah, salah seorang aktivis sosial kontrol dan juga kader Himapsi Kabupaten Simalungun Agus Salim Siregar, S.E., melalui sambungan selular dimintai tanggapannya mengingatkan kepada pihak Manajemen PTPN IV dalam merekrut tenaga kerja agar lebih mengutamakan kearifan lokal.

    "Pihak manajemen wajib memperhatikan dan memberikan peluang seluas-luasnya kepada putra-putri daerah setempat dan dalam regulasinya, 60 % untuk putra setempat dan 40 % rekrut tenaga kerja dari luar, berdasarkan kebutuhan tertentu, " ucap Mantan Sekretaris GP Anshor Kabupaten Simalungun, Kamis (24/03/2022) siang.

    Terpisah, Manajer PTPN IV Unit PKS Dolok Ilir Imran Harahap dikonfirmasi melalui Asisten Tata Usaha PKS Doi Wulan menyebutkan, sistem perekrutan tenaga OS di PKS DOI, pihaknya menjalankan sesuai arahan Manajemen Kantor Pusat dan berkoordinasi dengan pihak vendor.

    "Selamat malam, Pak. Koordinasi dengan pihak vendor merekrut calon pelamar secara terbuka kepada siapapun yang berminat sesuai persyaratan yang ditentukan oleh pihak vendor dan proses seleksi selanjutnya kami serahkan kepada Kantor Pusat, " tulis Wulan dalam pesan percakapan selular. Kamis (24/03/2022) sekira pukul 20.59 WIB.

    sumut simalungun
    Amry Pasaribu

    Amry Pasaribu

    Artikel Sebelumnya

    Raib 2 Tahun Lalu, Kasus Turbin Impeler...

    Artikel Berikutnya

    M Tavip Jabat Kepala Lembaga Pemasyarakatan...

    Berita terkait

    Rekomendasi berita

    Satgasud PAM VVIP KTT World Water Forum Amankan Wilayah Udara Bali
    Dandim 1715/Yahukimo Kunjungi Koramil 1715-03/Kurima Untuk Mengecek Perencanaan dan Persiapan Renovasi Kantor Koramil Kurima
    DPR Apresiasi Jenderal Sigit Atas Penghargaan Bagi Satrio 
    Kearifan Masyarakat Bali Sejalan dengan Semangat World Water Forum ke-10
    Para Pemimpin Negara Tiba di Bali Hadiri World Water Forum ke-10

    Tags